Belajar dari postingan @rabbitholeid
Waktu mulai nulis ini ak masih belum tau mau kasi judul apa, rasanya mau tulis hal random buat ngurangin beban pikiran. Kekurangan motivasi yang aku alami sekarang buat beban pikiran ku justu bertambah. Kemaren pagi barusan nimbang dan turun 2kg. gampang bgttt bb ini turun, giliran naikin 1kg aja susah nya kebangetannn. Aku sering kali ngerasa ga paham akan banyak hal. ngerasa kayak pendirian aku mudah terombang-ambing. Bisa dibilang ga punya pendirian yang teguh. Bahkan sampe saat ini aku belum nemuin faktor aku bisa seperti ini karena apa. Tadi pagi aku sempat baca satu postingan di instagram @rabbitholeid. Aku senang bgtt baca setiap postingan dari akun tsb. ya memang sekarang aku belum jadi orang tua, coming soon si btw. Senengnya karena postingan-postingannya ini membuka pikiran tentang bagaimana menjadi sosok orang tua yang dibutuhkan anak. Sebagai followers kita diajak untuk memahami kebutuhan anak. Lebih cara berkomunikasi dengan anak. Ya disini lah intinya "komunikasi".
Setiap orang tua pasti punya pola asuh yang berbeda-beda. Termasuk orang tua ku dan orang tua lainnya punya cara komunikasi yang pasti berbeda-beda pula. Akun Ig @rabbithole ini sebenarnya adalah salah satu media marketing untuk memasarkan produk buku yang mereka produksi.
Nah kebetulan tadi pagi waktu ngescrool Ig ketemu lah postingan dari ig @rabbitholeid ini. Aku lupa di slide berapa yang jelas di salah satu slide tersebut ada kalimat yang berisikan penjelasan mengenai orang-orang yang mengucapkan maaf maupun marah-marah karena asumsi pribadi. Benar memang perilaku minta maaf dan marah-marah adalah kedua perilaku yang berlawanan. Aku baru sadar ternyata beberapa kali aku pernah melakukan kedua perilaku berlawanan di atas. Dan aku ngelakyuinnya karena asumsi pibadi. Seperti yang aku bilang di awal suka berasumsi sendiri. Malah kadang asumsi yang aku miliki terlalu jauh dan ga menjadi realita. Dari postingan Ig @rabbithole.id ini buat aku aware ternyata apa yang di alami di masa sekarang selalu ada kaitannya dengan apa yang di alami di masa lampau.
Seperti yang aku alami sekarang pasti ada kaitannya dengan yang aku alami di masa lampau. Perjalanan waktu mungkin yang bakal ngejawab pertanyaan ini. Apakah stress pikiran bisa jadi salah satu faktor nya yang akhirnya buat fokus ku seliweran.
Komentar
Posting Komentar